AKU MENGINGATMU SEBAGAI DIRIMU
Aku mengingatmu sebagai dirimu di musim semi lalu.
Lidah api
senja menyala di matamu.
Dan
daun-daun berjatuhan di atas air jiwamu.
Dekap
lenganku bagai tanaman rambat
daun-daun
menyimpan suaramu, betapa damai dan lambat.
Api
unggun kekaguman membakar dahagaku.
Bakung
biru manis menjerat seluruh jiwaku.
Kurasa
matamu mengelana, dan musim semi begitu jauh:
baret
abu-abu, suara burung, hati bagai rumah,
ke arah
mana rinduku yang dalam berpindah
dan
seriang bara api, ciumanku jatuh.
Langit di
atas sebuah perahu, ladang di bukit-bukit:
Ingatanmu
tercipta dari api, asap, dan kolam sepi!
Lewat
matamu, lebih dalam lagi, malam menyala.
Dalam
jiwamu berpusaran daun kering musim semi.
(Sumber terjemahan 20 Love Poems and A Song of Despair)
Komentar
Posting Komentar